Berdasarkan jenisnya, air
tanah dapat dikelompokkan ke dalam tujuh bagian, yaitu sebagai berikut:
1.
Meteoric water (vadose water), yaitu air tanah yang berasal dari air
hujan, dan terdapat pada lapisan tanah yang tak jenuh.
2.
Connate water (air tanah tubir), yaitu air tanah yang terperangkap dalam rongga-ronggga
batuan endapan, sejak pengendapan itu terjadi, termasuk juga air yang
terperangkap pada rongga-rongga batuan beku leleran (lelehan) sewaktu magma
tersembur ke luar ke permukaan. Asalnya mungkin dari air laut atau air darat.
3.
Fossil water (air fosil), yaitu air yang terperangkap dalam rongga-rongga batuan
dan tetap tinggal di dalam batuan tersebut sejak penimbunan itu terjadi.
Kadang-kadang istilah ini disamakan dengan Connate water.
4.
Juvenil water (air magma), yaitu air yang berasal dari dalam bumi (magma). Air
ini bukan dari atmosfer atau air permukaan.
5.
Pelliculkar water (air pelikular/ari), yaitu air yang tersimpan dalam tanah karena
tarikan molekul-molekul tanah.
6.
Phreatis water (air freatis), yaitu air tanah yang berada pada lapisan kulit
bumi yang poreus (sarang). Lapisan air tersebut berada di atas lapisan
yang tidak tembus air (pejal/kedap) atau di antara dua lapisan yang tidak
tembus air.
7.
Artesian water (air artesis), yaitu air yang berada di antara dua lapisan batuan
yang kedap (tidak tembus) air sehingga dapat menyebabkan air tersebut dalam
keadaan tertekan. Oleh karena itu, air artesis dinamakan juga air tekanan
(pressure water).Apabila air tanah ini memperoleh jalan keluar, baik
disengaja maupun tidak, maka akan keluar dengan kekuatan besar ke permukaan
bumi dan terjadilah sumber air artesis.
terimakasih,
BalasHapushttps://marketing.ruangguru.com/uji
thanks! GBU
BalasHapusbr,
motor